Bill Gates, Steve Jobs atau Mark Zuckerberg kini sudah
menjadi miliuner teknologi dan masuk dalam daftar orang-orang termakmur di
dunia. Sukses mereka diperjuangkan dengan sangat keras.
Ya, Microsoft, Apple atau Facebook tidak langsung berhasil
begitu saja. Namun pada akhirnya, ketiga perusahaan itu menjadi nama yang
sangat disegani di jagat TI.
Jadi, apa rahasia sukses Bill Gates, Steve Jobs, Mark
Zuckerberg, ataupun miluner lain di dunia teknologi?
1. Bekerja Keras & Melihat Peluang
"Tidak ada jalan pintas. Anda harus bekerja keras dan
mencoba memposisikan diri di tempat di mana jika keberuntungan datang, Anda
bisa melihat kesempatan dan memanfaatkannya," kata Mark Cuban, chairman
AXS TV dan investor terkemuka.
Bekerja keras dan melihat peluang sama pentingnya. Bill
Gates melihat bahwa suatu saat, komputer akan menjadi barang massal. Sehingga
dia akhirnya menciptakan Windows dan bekerja keras menyukseskannya.
Mark Zuckerberg keranjingan melakukan coding sejak usia muda
dan terus bekerja keras. Hingga akhirnya dia punya visi tentang jejaring sosial
Facebook dan menciptakannya dengan skillnya itu.
"Sejatinya, cerita nyata kelahiran Facebook cukup
membosankan, bukan? Maksudku, kami hanya duduk di depan komputer selama enam
tahun dan melakukan coding," kata Zuckerberg.
Para pendiri situs kenamaan seperti Google dan Yahoo juga
sudah melihat kesempatan besar di dunia internet sebelum orang lain dan
meyakini suatu saat internet akan populer. Dan akhirnya layanan online mereka
benar-benar jaya
"Selalulah bekerja keras dalam sesuatu yang menarik
Anda meskipun terasa tidak nyaman," kata Larry Page, pendiri dan CEO
Google.
2. Memulai dengan Langkah Kecil
Para miliuner di bidang teknologi tidak serta merta sukses.
Mereka mulai dari beberapa langkah kecil. Jeff Bezos, bos toko online Amazon,
memulai bisnis yang kini menggurita itu dari garasinya.
Jeff Bezos merintis toko online Amazon pada tahun 1994. Saat
itu, Amazon hanya fokus berjualan buku di internet. Bezos mengoperasikan Amazon
dari garasi rumahnya yang berlokasi di Bellevue, Washington.
Jerih payah dan optimisme Bezos membuahkan hasil gemilang.
Saat ini, Amazon.com adalah retail online terbesar di dunia dengan pendapatan
puluhan miliar dolar.
Mark Zuckerberg, membangun Facebook dari kamar asramanya
yang kecil. Demikian juga dengan Steve Jobs dan Steve Wozniak yang mengawali
Apple dari sebuah garasi.
"Kebanyakan orang berpikir bisnis ini adalah tentang
ide, padahal bukan. Setiap orang mempunyai ide. Bagian yang berat adalah
mengamati apakah ide tersebut bisa bekerja, kemudian melakukan persiapan untuk
mengeksekusi ide tersebut," sebut Mark Cuban.
3. Bekerja Tak Semata untuk Uang, Tapi Passion
"Jika kami termotivasi oleh uang, kami akan menjual
perusahaan ini jauh-jauh hari dan akhirnya berlibur di pantai," kata Larry
Page, pendiri Google.
"Ini bukan tentang jumlah uang. Bagi saya dan rekan,
hal yang paling penting adalah kami menciptakan aliran informasi yang terbuka
bagi semua orang," sebut Mark Zuckerberg, sang bos Facebook.
Pada masa-masa awal perusahaan, banyak pendirinya yang rela
tidak dibayar. Mungkin perusahaan belum mampu atau mereka memang memiliki
passion sangat besar di bidangnya sehingga uang bukan tujuan utama.
Menunda kepuasan dinilai sangat penting untuk sukses. Pada
akhirnya, uang akan datang dengan sendirinya seiring keberhasilan yang diraih.
"Jika Anda merasa sedang mengubah dunia, Anda bekerja pada
sesuatu yang penting. Anda menjadi bergairah saat bangun di pagi hari,"
tukas Page.
4. Tak Henti Berinovasi
"Inovasi adalah yang apa membedakan antara pemimpin dan
pengikut," kata mendiang pendiri Apple, Steve Jobs.
Kebanyakan miliuner teknologi bukanlah pionir di bidangnya.
Namun mereka berhasil melakukan inovasi sehingga bahkan lebih sukses dibanding
pionir.
Seperti Google sebenarnya bukanlah mesin cari internet
pertama, Ask.com yang berhak atas gelar tersebut. Namun kini, Google jauh lebih
populer.
"Kami menargetkan inovasi," kata CEO Google, Larry
Page, suatu ketika. Inovasi yang dilakukan Google memastikan mereka lebih
unggul dari kompetitor.
Sudah banyak kasus inovasi yang berkelanjutan membuat
perusahaan yang bukan pioner jauh lebih sukses. Seperti Facebook yang
menjungkalkan MySpace dalam waktu cukup singkat.
"Saya percaya pada inovasi dan cara Anda mendapatkan
inovasi adalah dengan mendanai riset dan belajar dari fakta-fakta dasar,"
uar Bill Gates.
5. Mempunyai Misi yang Jelas dan Baik
"Saya kira sesuatu yang sangat saya perhatikan adalah
misi kami untuk membuat dunia lebih terbuka," kata Mark Zuckerbeg suatu
ketika.
"Satu hal yang paling penting adalah fokus secara
obsesif pada kustomer. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan yang paling fokus
pada kustomer di bumi," demikian kata Jeff Bezos, pendiri Amazon.
"Pada dasarnya, tujuan kami adalah untuk mengorganisir
informasi di dunia dan membuatnya bisa diakses dan bermanfaat secara universal.
Itulah misi kami," ujar Larry Page.
Para pebisnis sukses ini memiliki misi yang jelas dan kuat
tentang perusahaannya. Tanpa misi bisnis yang kuat, mungkin saja seseorang
meraih sukses, namun sulit untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.
Bill Gates punya misi menjadikan komputer personal menjadi
milik semua orang. Dan misi itu akhirnya terpenuhi.
"Saya kira fair untuk mengatakan bahwa komputer
personal telah menjadi perangkat paling berdaya guna yang kami ciptakan,"
kata Gates.
6. Bekerja Sama & Membuat Jejaring
Hampir semua perusahaan teknologi besar tidak diciptakan
oleh satu orang. Steve Jobs bekerja sama dengan Steve Wozniak pada awal
kelahiran Apple.
Mark Zuckerberg boleh saja menjadi pendiri Facebook paling
terkenal. Nyatanya, Facebook digarap oleh beberapa orang seperti Eduardo
Saverin dan Dustin Moskovitz.
Google dikembangkan oleh Sergey Brin dan Larry Page.
Kemudian Microsoft diciptakan Bill Gates bersama Paul Allen.
Dan rata-rata, perusahaan tersebut kurang dana ketika baru
didirikan. Sehingga kembali para pendirinya pontang-panting ke sana ke mari
untuk mencari investor.
"Tidak ada dari mereka yang bekerja hanya sendirian.
Bahkan yang tampak sendirian pun memiliki tim kunci yang mereka miliki,"
sebut Robert Jordan, penulis buku How They Did It.
Sumber :kaskus.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Baik:
+ Tidak Boleh memakai kata-kata Kotor dan Kasar.
+ Dilarang SPAM, SARA dan Sejenisnya.
+ Jangan Mencaci-maki Artikel yang Admin buat.
+ Jika ada Kendala, silahkan berkomentar